Ngebangun Team dari Nol ?? Menurut sebagian orang merupakan pekerjaan yang memakan waktu. Tapi tidak untuk sebagian orang yang memang ingin bekerja keras, dan tidak menginginkan ngebangun team secara instan kerjaan ini merupakan suatu tantangan.
Betul kerjaan ini adalah sebuah tantangan, yach kita harus bekerja mulai dari pembentukan pemain yang belum terasah alias pemain mentah. Contoh di awal karir saya melatih, saya dipercayakan memegang Team Futsal SMAN 7 Bandar Lampung yang memang masih mentah dan tidak dipandang. Pada tahun pertama team ini selalu jadi bahan "bantaian" team kuat di kategori SMA sehingga ditinggal oleh pelatih lamanya. Tugas awal saya adalah memberi semangat agar mental mereka bangkit lagi dan memberikan dasar-dasar futsal yang benar, pada tahun pertama adalah pembelajaran bagi mereka. Perlahan tapi pasti pada awal tahun kedua mereka sudah mulai bangkit dan mulai mempersembahkan 3 gelar, peringkat 3 dan 4 di event kategori umur dan peringkat 1 di event kategori antar SMA. Mulai dari situ team ini tidak pernah lepas dari Perempat Final dan mengasilkan sekitar 10 piala dari semua event yang diikuti sampai tahun ketiga dan menjadi team yang disegani di kategori SMA.
Contoh kedua, setelah saya melepas karir saya di tingkat SMA, saya mencoba untuk terjun ke tinngkat Umum. Lagi-lagi sayang membentuk team dengan skuad "young gun" dengan pembatasan umur maks 20 tahun dengan digabung dengan 5 pemain senior yang mempunyai tugas membimbing junior-juniornya. Pada awal pembentukan team ini kami selalu dipandang sebelah mata oleh team-team mapan. Pada setiap event kami selalu kalah karena pemain belum pada begitu juga di dua partai awal Liga Futsal yang kami ikuti kami kalah di 2 partai awal, tapi perlahan tapi pasti kami berusaha dan finis di peringkat 5 klasmen akhir. Kami menjadi "kuda zebra" yang membuat team-team mapan kaget, 2 team besar kami kalahkan dan 1 team besar berhasil kami tahan imbang.
Itu merupakan salah satu contoh kerja keras dan tantangan yang saya ambil. Dan tantangannya adalah gimana kita bisa membangun pemain-pemain yang memang masih belum terasah menjadi pemain-pemain yang bersinar dan menjadi pemain-pemain yang tangguh dan hebat. Memang ini membutuhkan waktu lama, kejelian kita dalam membentuk pemain dan memilih pemain dan menuntut kita untuk bersabar untuk melakukan itu.
Ya, sebagian orang yang senang tantangan dan kerja keras mengambil opsi ini. Karena sebuah hasil dari sebuah kerja keras kita untuk membentuk, membangun, memproduksi pemain hingga menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas merupakan suatu kebanggaan kita. Apalagi pemain-pemain hasil produksi kita dapat mengharumkan nama daerah atau bahkan nama bangsa. So, jangan takut untuk mengambil suatu tantangan karena kalau tangtangn itu berhasil kita taklukakan itu merupakan suatau KEBANGGAAN untuk diri kita !!! Kerja Keras Yes, Instan No !!!
Betul kerjaan ini adalah sebuah tantangan, yach kita harus bekerja mulai dari pembentukan pemain yang belum terasah alias pemain mentah. Contoh di awal karir saya melatih, saya dipercayakan memegang Team Futsal SMAN 7 Bandar Lampung yang memang masih mentah dan tidak dipandang. Pada tahun pertama team ini selalu jadi bahan "bantaian" team kuat di kategori SMA sehingga ditinggal oleh pelatih lamanya. Tugas awal saya adalah memberi semangat agar mental mereka bangkit lagi dan memberikan dasar-dasar futsal yang benar, pada tahun pertama adalah pembelajaran bagi mereka. Perlahan tapi pasti pada awal tahun kedua mereka sudah mulai bangkit dan mulai mempersembahkan 3 gelar, peringkat 3 dan 4 di event kategori umur dan peringkat 1 di event kategori antar SMA. Mulai dari situ team ini tidak pernah lepas dari Perempat Final dan mengasilkan sekitar 10 piala dari semua event yang diikuti sampai tahun ketiga dan menjadi team yang disegani di kategori SMA.
Contoh kedua, setelah saya melepas karir saya di tingkat SMA, saya mencoba untuk terjun ke tinngkat Umum. Lagi-lagi sayang membentuk team dengan skuad "young gun" dengan pembatasan umur maks 20 tahun dengan digabung dengan 5 pemain senior yang mempunyai tugas membimbing junior-juniornya. Pada awal pembentukan team ini kami selalu dipandang sebelah mata oleh team-team mapan. Pada setiap event kami selalu kalah karena pemain belum pada begitu juga di dua partai awal Liga Futsal yang kami ikuti kami kalah di 2 partai awal, tapi perlahan tapi pasti kami berusaha dan finis di peringkat 5 klasmen akhir. Kami menjadi "kuda zebra" yang membuat team-team mapan kaget, 2 team besar kami kalahkan dan 1 team besar berhasil kami tahan imbang.
Itu merupakan salah satu contoh kerja keras dan tantangan yang saya ambil. Dan tantangannya adalah gimana kita bisa membangun pemain-pemain yang memang masih belum terasah menjadi pemain-pemain yang bersinar dan menjadi pemain-pemain yang tangguh dan hebat. Memang ini membutuhkan waktu lama, kejelian kita dalam membentuk pemain dan memilih pemain dan menuntut kita untuk bersabar untuk melakukan itu.
Ya, sebagian orang yang senang tantangan dan kerja keras mengambil opsi ini. Karena sebuah hasil dari sebuah kerja keras kita untuk membentuk, membangun, memproduksi pemain hingga menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas merupakan suatu kebanggaan kita. Apalagi pemain-pemain hasil produksi kita dapat mengharumkan nama daerah atau bahkan nama bangsa. So, jangan takut untuk mengambil suatu tantangan karena kalau tangtangn itu berhasil kita taklukakan itu merupakan suatau KEBANGGAAN untuk diri kita !!! Kerja Keras Yes, Instan No !!!
Siapa Kita ... BIANCONERI !!!
0 komentar:
Posting Komentar